Senin, 12 November 2018

Monitoring Jaringan

MONITORING JARINGAN KOMPUTER

1.      Pengertian Monitoring Jaringan Komputer
Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan. Monitoring Jaringan Komputer dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
a.   Connection Monitoring
Connection monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat  diketahui bila koneksi terputus.

b.   Traffic Monitoring
Traffic monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan trafficjaringan.
2.      Tujuan Monitoring Jaringan Komputer
Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi touble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin. 
Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan :
·         Untuk menjaga stabilitas jaringan.
·         Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
·         Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
·         Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
·         Mendokumentasikan jaringan.

3.      Tahapan Monitoring Jaringan Komputer
Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar, yaitu:
1.      Proses di dalam pengumpulan data monitoring.
2.      Proses di dalam analisis data monitoring.
3.      Proses di dalam menampilkan data hasil monitoring.

Analogi proses dapat dilihat pada gambar 1. Sumber data dapat berupa network traffic, informasi mengenai hardware, atau sumber-sumber lain yang ingin diperoleh informasi mengenai dirinya. Proses dalam analisis data dapat berupa pemilihan data dari sejumlah data telah telah terkumpul atau bisa juga berupa manipulasi data sehingga diperoleh informasi yang diharapkan. Sedangkan tahap menampilkan data hasil monitoring menjadi informasi  yang berguna di dalam pengambilan   keputusan atau kebijakan terhadap sistem yang sedang berjalan dapat berupa sebuah tabel, gambar, gambar kurva, atau dapat juga berupa gambar animasi.
Aksi yang terjadi di antara proses-proses yang ada di dalam sebuah sistem monitoring adalah   berbentuk service, yaitu suatu proses yang terus-menerus berjalan pada interval waktu tertentu. Proses yang dijalankan dapat berupa pengumpulan data dari objek yang di-monitor, atau melakukan analisis data yang telah diperoleh dan menampilkannya. Proses yang terjadi tersebut bisa saja memiliki interval waktu yang berbeda. Contoh interval waktu di dalam pengumpulan data dapat  terjadi tiap lima menit sekali. Namun pada proses analisis data terjadi tiap satu jam sekali karena untuk menghasilkan informasi yang diharapkan membutuhkan lebih dari satu sampel data, misal   untuk nilai rataan data (AVERAGE) dengan sebanyak 60 sampel data.
4.      Beberapa Software Monitoring Jaringan
1.      GFI LanGuard
Kamu dapat menggunakan aplikasi manajemen jaringan ini untuk memindai baik jaringan kecil atau besar, mencari kelemahan keamanan aplikasi, terutama aplikasi yang belum di-patch atau belum diberi lisensi. Informasi yang berasal hingga 60.000 perangkat, bisa Windows, Mac OS atau Linux, akan ditampilkan pada sebuah konsol web tersentralisasi, sehingga kamu dapat melihat status keseluruhan jaringanmu kapan saja dan di mana saja.
Dengan manajemen perbaikan tersentralisasi dan audit jaringan, GFI LanGuard mencegah potensi munculnya isu dan komplain. Namun mengingat di sini kamu adalah admin jaringan (sysadmin), fakta bahwa aplikasi ini membantu mengamankan dan mem-patch semua perangkat dalam jaringan membuat hal tersebut lebih penting.
2.      Microsoft Network Monitor
Microsoft Network Monitor adalah aplikasi penganalisis paket data yang memungkinkan penggunanya untuk capture, view, dan analisis traffic jaringan. Aplikasi ini cocok untuk troubleshooting permasalahan jaringan dan aplikasi yang aktif dalam jaringan tersebut. Fitur utamanya termasuk dukungan untuk lebih dari 300 protokol publik maupun milik Microsoft, capture sessions secara bersamaan, mode Wireless Monitor, serta sniffing traffic yang kacau.
Saat menjalankan Microsoft Network Monitor, pilihlah adapter mana yang ditautkan pada window utama dan kemudian klik “New Capture” untuk menginisialisasi tab capture baru. Pada tab Capture, klik “Capture Settings” untuk mengubah pengaturan filter, pengaturan adapter, atau pengaturan global dan kemudian klik “Start” untuk memulai proses capture paket data.
3.      Nagios
Nagios merupakan aplikasi monitoring jaringan yang membantu para sysadmin memastikan bahwa sistem utama, aplikasi, dan layanan selalu up and running. Beberapa fiturnya meliputi pemberitahuan (alerting), event handling, dan pelaporan. Nagios Core adalah jantung dari aplikasi ini yang meliputi engine monitoring utama dan UI/tampilan antarmuka web dasar. Pada Nagios Core, kamu dapat mengimplementasikan plugin-plugin yang membantumu memonitor layanan, aplikasi, metrik, memilih frontend. Terdapat juga add-on untuk visualisasi data, grafik, load distribution, dan dukungan terhadap basis data MySQL.
4.      Open NMS
OpenNMS adalah aplikasi manajemen jaringan open source namun berkelas enterprise, yang menawarkan fitur-fitur seperti penemuan otomatis, manajemen event dan notifikasi, pengukuran performa, serta fitur jaminan layanan. OpenNMS memiliki app klien untuk perangkat iPhone, iPad, atau iPod Touch untuk pengecekan jaringan di mana saja serta kemampuan untuk melihat adanya masalah, nodes, alarm, dan menambahkan sebuah antarmuka untuk dimonitor
Setelah kamu sukses login ke web UI nya OpenNMS, pada dasbor ada ‘snapshot view’ mengenai semua gangguan, alarm, atau notifikasi. Kalau scroll ke bawah terus akan ada informasi lebih lanjut mengenai masing-masing faktor pada menu drop down Status. Kamu dapat mengeluarkan laporan dan mengekspornya dalam file PDF atau dikirim ke email pada menu Reports.
5.      Advanced IP Scanner
Advanced IP Scanner adalah pemindai jaringan yang cepat dan mudah digunakan, yang akan mendeteksi seluruh perangkat jaringan (termasuk perangkat nirkabel seperti smartphone, printer, dan router WiFi) pada jaringan kamu. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan koneksi ke layanan umum seperti HTTP, FTP, dan shared folders apabila diaktifkan pada perangkat remote. Kamu juga dapat mengaktifkan dan mematikan komputer remote.
Installer-nya terdiri dari versi full (install aplikasi pada perangkat utama) atau langsung menjalankan versi portabelnya. Ketika menjalankan Advanced IP Scanner, mulailah dari Settings > Options untuk memilih sumber daya mana yang akan dipindai dan seberapa cepat/akurat hasil yang kamu inginkan. Kemudian, kamu dapat memilih subnet mana yang dipindai dan untuk memulai memindai, klik tombol “Scan“. Setelah pemindaian selesai, lihatlah hasilnya untuk mengetahui sumber daya mana yang bisa kamu hubungkan untuk tiap-tiap perangkat.



Semoga bermanfaat :)